Kamis, 11 November 2010

why did i fall in love with you?

My first Yunjae fanfic

Title: Why did I fall in love with you (oneshot?)
Author: Shira-ai
Rating: PG 15 or more
Pairing: Yunjae
WARNING if you are not into male x male pairing please don’t bother reading and bash me later on
Genre: Shonen-Ai, Angst?
Disclaimer: Wish I could own them...
Language: Bahasa (will be translated if someone can help me *wink2*)
Summary: Jaejoong is getting married, what will become of Yunho??
Ouch don’t throw bricks at me this is my first Yunjae fic, and I’m in the mood for some angst >,<*well actually I’m kinda can’t write anything but angst or romance:P*
+++++
Why did I fall in love with you
Yunhoyah~, aku… aku akan menikah… “ Jaejoong tiba-tiba mengeluarkan kata-kata itu dengan suara lirihnya yang khas.
Yunho terbelalak seakan tidak percaya dengan apa yang baru dikatakan sahabatnya.. Ia menunggu … 1 detik 2 detik 3 terasa sangat lama … Ia menunggu hingga Jaejoong mengeluarkan tawa jahilnya dan mengatakan kalau itu hanya gurauan. Tapi itu tidak terjadi Jaejoong serius dengan apa yang baru saja diucapkannya…
Seketika… dunia terasa runtuh menimpanya…
~~
Why have I fallen for you?
No matter how much time passes, I thought that you would always be here
But you chose a different road
Why wasn’t I able to convey to you?
My feelings that were growing everyday and night
Even though I’ve realized that words begin to overflow
They won’t reach you now
~~
 “Hyung! Ternyata kau masih suka perempuan juga, aku kira kau akhirnya akan menikah dengan Yunho hyung…hahaha ” ucap Yoochun sambil tertawa bodoh..  gurauan itu disambut dengan tawa Junsu yang terpingkal pingkal memegang perutnya. Yunho tak punya pilihan lain selain ikut tertawa..
“aduh!”, erang Yoochun. Sebuah tinju dari Jaejoong telah  mendarat di perutnya. Penyanyi  manis itu bisa mengeluarkan tinju yang cukup keras, rona merah menghiasi wajah cantik Jaejoong…
Dan Yunho tertegun.. dia benar-benar terlihat tampan hari ini dibalut tuxedo putih yang ia pilih sebagai baju pernikahan… Aaah~ mengapa lelaki yang begitu cantik bisa terlahir ke dunia ini?
Selamat ya pasti banyak sekali wanita & pria yang patah hati! Goda Junsu sambil menyikut Yunho.
“Yang benar saja!” jawab Yunho
Satu persatu Changmin, Junsu, & Yoochun yang kesakitan memeluk dan menyalami Jaejoong. Mereka tertawa, hari ini member Dongbangshinki akan menjadi best man dalam pernikahan Jaejoong… di ruangan ini mereka menyiapkan diri
“Ayo kita isi perut dulu sebelum upacara dimulai, dari tadi perutku sudah tidak tahan” ucap Changmin disambut dengan anggukan yang lain
“Tunggu aku belum selesai” ujar Jaejoong
“Kalau menunggu kau selesai aku bisa mati kelaparan~ ” keluh Changmin dengan wajah sengsaranya yang imut
“Kalian duluan saja.. aku masih akan di sini menemani pengantin pesolek ini” senyum Yunho.  Jaejoong mencibir tanpa mengucap apa-apa
“Baiklah” mereka pun beranjak dari ruangan.. sambil berlalu Yoochun sempat menepuk-nepuk pundak Yunho seakan bersimpati dengan apa yang ia rasakan…
APA? Apa Yang Aku Rasakan???? Ia bertanya pada dirinya sendiri...
Kini mereka tinggal berdua di ruangan yang cukup luas itu…. Yunho kembali merasa gelisah…
Gelisah… gelisah.. di saat seperti ini hanya Jaejoong yang tau cara mengusir kegelisahannya, tapi kini Jaejoong adalah sumber kegelisahannya…
~~
From the first day that I met you I felt that I knew you
And the two of us melted together so naturally
Where we would go, it would be together
It was so natural for you to be with me
We became adults together
But now you’ve chose a different road
~~
“Aargh dasi macam apa itu?!” suara Jaejoong membuyarkan lamunannya.
Jaejoong melepaskan dasi Yunho dengan tidak sabar, Yunho membiarkan Jaejoong memasangkan kembali dasinya seperti yang biasa ia lakukan… tapi entah kenapa kali ini perhatian sahabatnya membuatnya tidak nyaman…
“mau jadi apa kalian tanpaku? Kalian harus cepat mencari wanita untuk mengurus kalian” ucap Jaejoong dengan bangga
“haha liat saja nanti aku akan mencari wanita yang lebih cantik dari pengantinmu” balas Yunho untuk mengusir rasa gelisahnya…  dengan matanya ia menelusuri wajah tampan dekat di hadapannya yang sedang berkonsentrasi membetulkan dasinya… wajah yang begitu cantik sanggup menyaingi perempuan entah bencana atau anugrah ia terlahir sebagai seorang pria… alis yang tegas, mata yang sayu dengan bulu mata lentik merunduk…hidung yang mancung sempurna… bibir… bibir yang…
Tiba-tiba pandangan mata Jaejoong beralih ke wajahnya… tatapan mereka beradu… Yunho merasa bagai anak kecil yang pertama kali ketahuan menyontek…
Jaejoong mengangkat alis dan tersenyum nakal “aku tampan kan?” ujar Jaejoong sambil sedikit menjilat bibirnya.. lagi-lagi Yunho tak kuasa menatap bibir yang menggoda itu tapi kali ini ia langsung sadar dan mengalihkan pandangannya
Tiba-tiba ia merasa dasinya ditarik dan bibir itu beradu dengan bibirnya… Ia terkejut dan sekujur tubuhnya menegang… ketika tersadar ia mendorong wajah Jaejoong menjauh dengan dua tangannya…
“What the..!” kata-kata Yunho terputus dengan sentuhan Jaejoong ke kedua tangannya.. Ia kembali membeku
Jaejoong tersenyum dan memandang lurus kepadanya, “untuk yang terakhir kali” ujarnya sebelum kembali mencium bibir Yunho… kali ini lebih lama..dan Yunho membiarkannya. Ia juga membalas ciuman itu, menyerah pada hasratnya, tangannya memeluk pria dihadapanya, tidak bisa dimaafkan, pikirnya.  Ia telah berciuman dengan calon pengantin pria.
Bukan pertama kali ini penyanyi jahil ini menciumnya, mereka  memang terbiasa bermesraan demi menghibur para fangirl yang doyan memasangkan mereka, dan seringnya permainan itu terbawa ke hubungan mereka sehari-hari… pernah suatu malam di Shanghai, pengaruh alcohol dan darah muda a little touch a little kiss dan segala yang terjadi terjadilah. itu hanya ‘permainan’ dan mereka menikmatinya… tapi ciuman kali ini entah kenapa membuat dada Yunho terasa sesak!
Tangan Jaejoong meraba menyelipkan sesuatu ke kantong celana Yunho. Ciuman mereka terhenti ..
“apa itu?” Tanya Yunho
“Rahasia” jawab Jaejoong, “Nanti saja kau lihat setelah acara ini selesai”
Yunho menatap Jaejoong penuh tanya…  Jaejoong tertawa dengan tawa khasnya melihat exspresi Yunho yang datar.  “That was hot!” ujarnya.
Yunho mengerutkan kening tidak mengerti dengan jalan pikiran calon pengantin ini. Tapi, exspresi nakal Jaejoong berubah serius. “Aku pasti akan membuat dia bahagia!” ujarnya dengan keyakinan, senyum menghiasi bibirnya.
Sekali lagi dada Yunho terasa sesak.
~~
For the day that holds a special meaning
For the day when you are standing with happy face
For you looking beautiful while vowing to God
Next to the person who is not me
There is the figure of someone truly blessed
So how am I supposed to see you off?
~~
Tamu memadati ruangan yang megah itu, serenade pernikahan mengalun indah mengiringi pengantin wanita melintasi ruangan.. seorang wanita anggun dengan gaun pengantin umurnya sedikit lebih tua dari Jaejoong, dengan tangan yang indah persis seperti tipe kesukaan Jaejoong.
Para tamu berbisik-bisik tentang betapa beruntungnya perempuan itu bisa mendapatkan suami tenar dan didambakan banyak wanita seperti Hero Jaejoong, dan betapa malangnya dia pasti hari-harinya tidak tenang karena teror fan fanatic yang tidak rela idola mereka menikah dengan perempuan lain. Benar saja baru sebulan yang lalu Jaejoong mengumumkan rencana pernikahan dan calon istrinya, surat bernada teror berbanjiran ke arahnya, hampir saja ia membatalkan niatnya tapi sepertinya Jaejoong berhasil meyakinkannya, entah bagaimana
Tidak hanya kepada wanita itu surat protes juga dialamatkan pada Yunho. Salah satu surat itu berbunyi; “Yunho Oppa~ kenapa kau biarkan wanita itu merebut Jaejoong oppa? Aku kira Yunho Oppa mencintai Jaejoong Oppa, Aku benci Oppa!”
Haha benar-benar konyol, kenapa ia harus merebut Jaejoong, CINTA? Yang benar saja!, pikir Yunho
CHO NEN NAMJA YAA!!! Inginnya Yunho meneriakan kata itu. Ia seorang pria sejati, terlahir di keluarga & masyarakat yang patriarkal seumur hidupnya ia berusaha menegakkan harga diri prianya. Sebagai leader Dong Bang Shin Ki yang katanya group boyband nomer satu di Asia ia tak pernah kekurangan cantik nan sexy yang berusaha menarik perhatiannya. “Aku seorang laki-laki!” kata-kata itu terpatri dalam darah dagingnya. “Jadi kenapa aku harus jatuh cinta pada seorang pria seperti Jaejoong? Masih banyak wanita cantik di dunia ini! Aku tidak mungkin jatuh cinta padanya!” berkali-kali ia berusaha meyakinkan dirinya sendiri.
Yunho berdiri di samping altar hari ini sahabatnya akan menikah dan dia akan mendampinginya, walaupun seluruh perhatian sedang tertuju  pada pengantin wanita tapi ia tidak bisa melepaskan pandangannya dari Jaejoong.
Begitu indah, Jaejoong berdiri di altar tubuhnya yang tegap bertuxedo putih didampingi empat pengawal tampan bertuxedo hitam , persis seperti pangeran dalam cerita dongeng.  Jaejoong tersenyum kearahnya sebelum mengambil tangan pengantin wanita, sangat indah dan hatinya berdesir. Rasa sesak yang sedari tadi ia rasakan tak kunjung pergi, kini rasa itu menjadi perih Tiba-tiba ia merasakan amarah, emosi membuncah di dalam hatinya... ada apa ini? tiba-tiba ia benar-benar ingin merebut tangan Jaejoong dan membawanya pergi, tapi kakinya tetap terpaku. “Kenapa aku harus jatuh cinta padanya?, benar-benar lelucon yang tidak lucu”
“Hyung, kau tidak apa-apa?” bisik Yoochun di sampingnya, Yoochun yang sensitive bisa merasakan kegelisahannya. Yunho hanya menangguk dan menyunggingkan senyum palsu, ia tidak bisa menjawab apa apa suaranya tercekat di tenggorokan, pasti bila ia menjawab suara tangis yang akan keluar… tepat saat ia mendengar kata “aku bersedia” ia memejamkan matanya mencoba menahan air matanya
Tidak boleh begini aku seorang laki-laki tidak boleh menangis… Jaejoong adalah sahabatku, seseorang yang sangat penting bagiku dia akan bahagia dan aku… aku akan mendoakan kebahagiaannya…
~~
Why wasn't I able to take your hand?
No matter how much time passes
You were supposed to be at my side
just like that
But, even though you are apart from me
I just pray that you will be happy forever
No matter how lonely that makes me
even though how sad
~~
Malam itu Yunho duduk sendirian meja makan… di hadapannya terletak segelas Vodca… para member yang lain telah ambruk di kamar masing-masing mereka baru pulang dari pesta… Yunho belum mengganti tuxedonya sepertinya ia kehilangan tenaga untuk melakukan apa pun… Ia lalu teringat sesuatu yang Jaejoong selipkan di kantongnya… sebuah surat sungguh khas Jaejoong…
Yunho mulai membacanya…
My Yunho
Aku akan mengambil langkah terbesar dalam hidupku…
melepaskanmu… dan itu tidak mudah…
Beritahu aku satu hal, apakah kau masih menyesali yang terjadi malam itu? Maafkan aku…
Mungkin ini akan terdengar seperti lelucon, tapi aku mencintaimu dan aku tidak menyesal
Terima kasih untuk segalanya…
 For the one & only love of my life, Annyong
Kali ini air mata Yunho benar-benar tumpah ia meremas surat digenggaman tangannya…
 Ia lalu menangis sejadi-jadinya mengeluarkan air mata yang selama ini tertahan..

Oh Tuhan jika kau mendengarku, bawa aku kembali ke masa lalu dan mengubah segalanya…, Ia memohon dengan segenap jiwanya
~~
Ketika Yunho membuka matanya ia sudah berada di tempat tidurnya, ia tidak inget kapan ia sampai di tempat tidur sepertinya semalam ia mabuk berat dan menangis hingga tertidur..
Ketika ia membalikkan badannya ia tersentak tak percaya melihat yang ada di hadapannya
Jaejoong terbaring di sampingnya…
Apa yang terjadi? Apa Tuhan mengabulkan doanya? Atau ini cuma mimpi?
Yunho mengulurkan tangan menyentuh Jaejoong, mencoba memastikan kalau yang ia lihat itu nyata. Sentuhan itu membuat Jaejoong terbangun dari tidurnya.
“Selamat pagi,” ucapnya tanpa dosa
“Kenapa kau ada di sini? Bukannya harusnya Bersama istri barumu?” tanya Yunho.
“Dia… kabur!” Jaejoong mendesah. Yunho tak percaya dengan apa yang ia dengar
“aku sudah mencarinya kemana-mana, setelah lelah aku memutuskan pulang ke sini, melihat kau mabuk dan menangis sendirian, aku memutuskan untuk menemani mu minum saja” ujar Jaejoong dengan nada menggoda. Wajah Yunho memerah mendengarnya.
Tapi kemudian ekspresi  Jaejoong berubah lagi ia tampak sedih, “Ia meninggalkan sepucuk surat katanya ia ingin berpisah, ia sudah tidak tahan dengan segala teror  itu, ironis ya? Belum sehari menikah aku sudah jadi duda lagi, harusnya Ia katakan saja sehari sebelum upacara pernikahan” keluh Jaejoong.
Yunho tahu kalau harusnya ia bersimpati tapi ia tidak bisa menahan gejolak kegirangan dalam hatinya. Ia menarik Jaejoong ke pelukannya, “Sepertinya kau tidak bisa lepas dariku” bisik Yunho. Jaejoong sedikit terkejut dengan tindakan itu, tapi kemudian ia berucap, “Seandainya saja ia tidak pergi, mungkin aku yang akan kabur karena tidak sanggup kehilanganmu. Aku benar-benar lelaki rendah ya?”
Yunho memeluk Jaejoong lebih erat, “Aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi” ujarnya. Ia seorang laki-laki tapi ia mencintai pria yang ada dipelukannya, dan kali ini ia tidak akan menyesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar